MALANG - Acara infotainment yang marak di stasiun TV dewasa ini dinilai sangat membodohi masyarakat. Bahkan, media yang getol menyiarkan bisa dianggap telah ikut membunub masyarakat. Itulah diantara pendapat yang muncul dalam launching buku JWenelanjangi Infotainment dan Media-Media Pembunuh Masyarakat karya mahasiswa Jumalistik dan Studi Media Ilmu Komunikasi UMM, di Coffe Time, Malang (26/6).
Menurut Abdi Pumomo, Ketua AR Malang yang Nadir pada acara tersebut, infotainment disuka dan dibenci. Infotainment pembentaanya suka lebay dalam menyiarkan isu yang tidak faktual. Nurudin, dosen pembina penulisan dari Ilmu Komunikasi UMM,mencontohkan media yang tidak memberitakan secara seimbang, menutupi fakta yang sebenamya layak diketahui masyarakat, carat dengan kepentingan sepihak adalah fakta-fakta pembunuhan masyarakat. "Jadi, jika tidak dilakukan rekonstruksi besar-besaran dan masyarakat apatis pada acara yang tidak mendidik, media telah berusaha membunuh masyarakat beramai-ramai. Bahkan dilegalkan dengan sebuah acara," tegas Nurudin.
Ditalia Mufrida, salah seorang mahasiswa penulis buku Menelanjangi Infotainment mengatakan "Saga sangat termotivasi dengan terbitnya buku ini. Saya juga tidak membayangkan bisa mempunyai karya yang bisa diterbitkan. sebagai wujud semangat itu, saga akan mempelopori pendirian Jumalistik Club di jurusan komunikasi bersama teman-teman," tegasnya.
Menegakkan dan Menjunjung Tinggi Agama Islam terwujud Masyarakat Islam yang Sebenar-benarnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment