Wednesday, February 9, 2011

SD Muhammadiyah Plus Mojokerto: Tren Mutu Pendidikan Dasar

Di tengah persaingan SD Islam swasta di Mojokerto, SD Mu- hammadivah Plus Mojokerto hadir dengan warna kurikulum yang ber­beda. Dengan motto 'Komitmen pada tree mutu pendidikan dasar, sekolah ini adalah SD satu-satunya yang dimiliki persyarikatan Muhammadiyah di Kota Mojokerto.

Sekolah dasar, ini didirikan oleh Tim Pendiri dan Pengelola yang diketuai oleh Diaz Roychan ST MM yang pada waktu itu (tahun 2005) adalah new comer di organisasi Muhammadiyah Mojokerto. Meskipun dari kakek moyangnya telah terilis darah Muhammadiyah. Awal pendirian sekolah ini, menempati gedung TK Aisyiyah 8 di lantai 2, JI. Bhayangkara 65 Mojokerto. "Dengan segenap niat tulus clan ikhlas, serta motivasi dari pioner siswa angkatan pertama, kami bisa bertahan dan sedikit demi sedikit menuju perbaikan dalam kualitas clan 1novasi." ungkap Kepala Sekolah, Ami Fauzijah ST MT.

Saat ini, gedung sekolah menempati tanah wakaf seluas 1755 M2 di JI. Ta­man Siswa 25 kelurahan Purwotengah kecamatan Magersari kota Mojokerto. Gedung yang dibangun secara bertahap dan dengan kekuatan sendiri oleh Tim Pendiri clan Pengelola serta beberapa bantuan Dinas P&K, sekarang suclah mencapai tahap akhir pembangunan kelas di lantai 3. Luas ruang kelas rata-rata 51 M2 dan stanclar fasilitas perkelas adalah AC dan satu set komputer.

Animo masyarakat yang tinggi pada pendidikan Muhammadiyah yang berkualitas terbukti dengan jumlah penclaftar yang semakin meningkat set­iap tahunnya. SD Muhammadiyah Plus menetapkan jumlah siswa maksimal 25 siswa/kelas dengan 2 guru. Total rombongan belajar adalah 12 (kelas 1 Adam, 1 Nuh, Kelas 2 Isa, 2 Musa, Kelas 3 Ibrahim, 3 Muhammad, Kelas 4 Ismail, 4 Ishaq, Kelas 5 Yusuf, 5 Yunus, Kelas 6 Daud, 6 Muhammad).

Total siswa untuk tahun ajaran 2010/2011 adalah 250 siswa. Total jum­lah guru dan pegawai 36 orang, terdiri dari 27 orang guru tetap (dengan pen­didikan minimal S 1) tanpa ada PNS dan 9 orang pegawai. "Kami tidak mau ada PNS dalam jajaran guru kami, karena kami ingin berjuang clan berdiri di atas kaki sendiri," tambah Ami yang juga menitipkan putra keduanya di SD ini
Salah satu ciri sekolah Islam adalah pendidikan Ibadah Akhlak. SD Muham­madiyah Plus memulai pembelajaran pukul 06.30 dengan mengaji, hafalan doa harian, hafalan hadist, dan dilanjutkan dengan sholat dhuha serta kultum. Sho­lat wajib lima waktu climonitoning oleh sekolah melalui program monitoring by phone. Pendidikan akhlak (karakter kelslaman) diberikan melalui pembiasaan Salim, salam clan sosialisasi antar teman. Evaluasi dan target pembelajaran ibadah akhlak diwujudkan dalam buku Prestasi santri dan buku My Diary Activity.

Akses wifi yang diberikan di ling­kungan sekolah. memungkinkan guru dan siswa mengeksplorasi pembelajaran dari internet. Semua informasi kegiatan juga dirangkum dalam blog sekolah di alamat: http://sdmuhplus.wordpress.com. Meskipun demikian, sekolah juga mem­programkan pembelajaran di luar kelas dalam kegiatan outdoor activity/semester dan kegiatan tahunan berupa outbound (untuk kelas 1-3), tadabbur alam (kelas 4, 5), serta persami (untuk kelas 6).

Dari sisi bahasa, diberikan bahasa Arab dan Inggris untuk digunakan dalam pembicaraan baik di dalam kelas maupun di luar kelas yang dibantu dengan program English Day With Native Speaker. Adanya perpustakaan sekolah dengan koleksi 1000 lebih judul sangat membantu siswadalam mencari referensi bacaan.

Bukti kesuksesan SD Muhammadiyah Plus tidak hanya dilihat dari fisiknya saja tetapi juga dari prestasi siswa yang sudah diraih di tingkat kota sejak tahun 2005 sampai 2010 ini, balk di bidang seni yang melejit dengan kejuaraan puisi, pidato, pildacil, dan lukis. Bidang agama dengan juara MTQ. bidang akademik dengan prestasi di bahasa Inggris, mengarang bahasa Indonesia, siswa berprestasi.

Ini semua tak terlepas dari kerja keras guru-guru dan dukungan orangtua/wali murid serta semangat dari kepala sekolah yang tidak henti-hentinya berinovasi. "Kami ingin membuat sekolah ini berbeda dengan sekolah Islam pada umumnya. Kalo di pusat perbelanjaan dikenal one stop shopping, maka sekolah kami mempersiapkan one stop education yaitu kepercayaan pendidi­kan di bidang agama, akademik, kemandi­nan, seni budaya dan globalisasi," pungkas
Ami yang juga seorang dosen senior di Teknik Informatika UfI Yogyakarta.

Tahun 2011, SD Muhammadiyah Plus akan punya gawe besar yaitu akreditasi dan kelulusan siswa angkatan pertama. Segala persiapan sudah disusun sejak satu tahun yang lalu dengan pembentukan Tim UASBN, tanpa melupakan program-program rutin dan unggulan yang sudah diagendakan. Inovasi dalam penataan fisik dan kurikulum selalu diciptakan dalam rangka menjaring kepercayaan masyarakat di sekolah ini. Pada akhir perbincangan, Ami menyampaikan per­mohonan don agar akreditasi dan kelulu­san siswa angkatan pertama bisa berhasil mencapai target. Amiiin.

1 comment:

  1. Subhanallah. semoga selalu bisa jadi teladan untuk SDM yang lain,,,,
    ingin mampir kesana.....

    ReplyDelete