TEMPO Interaktif, Surabaya - Setelah menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-14 yang di gelar di Universitas Muhammadiyah Jember pada Sabtu dan Ahad (9-10/10), Jumat (15/10) hari ini Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur selesai menggodok struktur baru kepengurusannya.
Kepada Tempo, Sekretaris PWM Jawa Timur Nadjib Hamid mengatakan, penyusunan struktur telah final dalam pembahasan yang dilakuakn pada Kamis (14/10). Hasil dari pembahasan tim 13 PWM menempatkan Thohir Luth sebagai Ketua PWM, kemudian Wakil Ketua dijabat oleh sembilan orang yaitu Muhadjir Efendy, Nurcholis Huda, Muamal Hamidy, Saad Ibrahim, A Jainuri, Imam Robandi, Sulthon Amin, Zainuddin Maliki, serta Sukadiono.
Untuk Sekretaris tetap dijabat oleh Nadjib Hamid dengan wakil Sekretaris Tamhid Masyhudi dan Bendahara Saifudin Zaini. "Penasihat kami tempatkan Prof Fasich dan Prof Syafiq A Muqhni," kata Nadjib.
Sekadar diketahui, dalam Muswil yang digelar di Jember lalu, Thohir Luth yang guru besar Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang ini mendapatkan suara terbesar dalam pemilihan menggunakan metode elektronik voting (e-voting), saat itu Thohir Luth mendapatkan 828 suara, disusul Muhadjir Efendy dengan 821 suara, kemudian Nur Cholis Huda juga dengan 821 suara, kemudian Muamal Hamidy dengan 795 suara, dan urutan ke-lima adalah Nadjib Hamid dengan 790 suara.
Thohir Luth sendiri berharap struktur ini bisa mengakomodir semua pihak sehingga PWM ke depan bisa berjalan dengan penuh kekompakan. "Prioritas pertama kami, selain membenahi bidang usaha Muhammadiyah, kami akan mencoba menertibkan aset milik PWM yang saat ini banyak yang tidak jelas statusnya," kata Thohir.
Meski menjabat sebagai Ketua, Thohir berjanji seluruh keputusan yang akan diambil akan melibatkan semua unsur ketua. "Di Muhammadiyah itu kepemimpinannya bersifat kolektif, semuanya pasti akan kita libatkan dalam kebijakan strategis," kata dia.
Mantan Ketua PWM Jawa Timur Syafiq A Mughni yang saat ini menjadi salah satu wakil ketua di PP Muhammadiyah berpesan, untuk menjaga kekompakan umat, PWM Jatim diharapkan tetap menjaga jarak dengan partai politik.
"Kalau ada keputusan politis, semua unsur ketua harus dilibatkan," kata dia. Pelibatan seluruh unsur ketua dalam mengambil kebijakan, tambah Syafiq, diharapkan mampu meminimalisir konflik di internal Muhammadiyah.
Sumber:
Tempo Interaktif
www dot tempointeraktif dot com /hg/surabaya/2010/10/15/brk,20101015-284916,id.html
Menegakkan dan Menjunjung Tinggi Agama Islam terwujud Masyarakat Islam yang Sebenar-benarnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment