MALANG - Musyda Muhammadiyah Kabupaten Malang di Gedung Dakwah, (16/1) berhasil memilih ketua dan anggota PDM Periode 2010-2015. Drs Mursidi MM sebagai peraih suara terbanyak (216) ditetapkan menjadi ketua, menggantikan Drs Khusnul Fathoni MAg. Musyda yang dibuka Bupati Malang Rendra Kresna itu berjalan tertib dan lancar, karena sebelumnya diadakan pleno diperluas dengan menyertakan seluruh PCM se-Kabupaten Malang. "Dalam pleno itu dibahas materi yang akan dibicarakan dalam Musyda. Itulah sebabnya Musyda lancar tanpa hambatan," kata Mursidi.
Acara yang dimeriahkan dengan Pawai Ta'aruf sekolahsekolah Muhammadiyah se-Kabupeten, itu juga memilih 12 anggota pimpinan. Drs Abdul Manan MPd memperoleh 211 suara, Dr M. Sasmito Djati (200), Drs M. Nurul Humaidi MAg (194), Drs Ridwan Joharmawan MSi (182), Prof Dr Wahyudi Siswanto MPd (172), Drs Sunarto MAg (154), Ajang Kusmana MAg (136), Prof Dr Haris Anwar Safrudie (128), Drs Wakidi (121), Abdullah Masmuh MSi (99), Wahisuni SPd (96), dan Dahlan Musa BA (92). "Alhamdulillah Musyda berlangsung sukses, menghasilkan kepemimpinan yang berkualitas, yang merupakan kolaborasi antara yang tua dan yang muda," ujar Khusnul Fathoni. Ditambahkan, rekomendasi yang dihasilkan mencerminkan kerjasama sinergis antara PDM dengan Pemda. Ia sendiri tidak mencalonkan dengan alasan regenerasi.
Bupati Malang dalam sambutannya mengakui, Muhammadiyah dalam musyawarah selalu lancar, tidak pernah terjadi ketegangan, apalagi keributan. "Organisasi lain hams belajar banyak dan Muhammadiyah," katanya. Menanggapi pernyataan Nur Cholis bahwa semangat Muhammadiyah adalah memberi, bukan meminta, Bupati membenarkan hal itu. "Muhammadiyah tidak pernah minta atau mengajukan proposal pengajuan dana. Itu yang membuat saya kikuk. Padahal saya ini alumni UMM," katanya. Usai pembukaan, Nur Cholis didampingi Tamhid Masyhudi melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid Muhajirin, di dukuh Sengkaling. "Semoga segera disusul dengan peletakan genting terakhir" katanya.
No comments:
Post a Comment