BOJONEGORO - Musyda Muhammadiyah Bojonegoro, di aula masjid Tagwa (16/1), seolah ingin mengulang sukses sistem e-voting dalam Musywil ke-14 di Unmuh Jember. "Dengan sistem ini (e-voting), proses pemilihan bisa berlangsung cepat, cermat dan terhindar dan suara tidak sah," kata Ketua PDM Bojonegoro KH Zainudin usai pemilihan.
"Kalau ada yang belum mendukung sistem ini lantaran takut ada rekayasa, itu berarti tajdidnya sudah mandeg, perlu direformasi kembali," ujar Drs Sulthon Amien MM, Wakil Ketua PWM Jatim yang hadir pada acara tersebut sembari menambahkan bahwa Bojonegoro bisa menjadi percontohan bagi daerah lain yang hendak mengembangkan program ekonomi.
Musyda yang dibuka Bupati Bojonegoro, Drs Suyoto MSi, itu mengukuhkan kembali KH Zainuddin untuk memimpin PDM selama lima tahun mendatang. Ia sendiri sebenarnya memperoleh urutan kedua (259). Tapi Drs Ikhwanuddin yang meraih suara tertinggi (300), seperti pada periode sebelumnya, tidak bersedia menjadi ketua. Anggota PDM yang lain adalah Drs Akhyar yang memperoleh 259 suara, Muhdhori Arief SPd (258), Rodli Abd Rahman MAg (250), Drs Sholihin Jamik SH (217), Drs Abd. Jamil MPd (213), Drs Usman MPdI (211), Drs A. Budi Karyono (210), Firman Hariyanto SSos (199), Drs Husin Ahmadi (181), dan Drs Mukhlisin (161).
Menegakkan dan Menjunjung Tinggi Agama Islam terwujud Masyarakat Islam yang Sebenar-benarnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment